Alex Hirano
“Aku khawatir”
“Aku takut. Tapi aku tidak mungkin menunjukan apa yang kurasakan dihadapannya.”
“Setiap kali kondisinya memburuk dan dia
hampir tidak bisa berjalan, aku bisa merasakan rasa frustasinya dan aku
berharap aku bisa memberikan seluruh tenagaku kepadanya.”
“Setiap kali dia mendapat serangan dan
menangis menahan rasa sakit, aku berharap bisa menggantikannya dan
mengambil semua rasa sakit itu darinya supaya dia tidak perlu merasakan
rasa sakit sedikitpun.”
“Dan ketika dia jatuh pingsan, aku berani
bersumpah aku merasakan jantungku berhenti berdetak dan ketakutan besar,
yang belum pernah ku kenal. Seluruh diriku terasa lumpuh. Pada saat
seperti itu aku mulai membayangkan kemungkinan terburuk, lalu aku sadar
aku sama sekali tidak siap menerima kemungkinan terburuk. Dan kesadaran
itu membuat ketakutan yang sudah ada berlipat ganda.”
“Tapi aku tidak bisa menunjukan kelemahan
seperti itu dihadapannya. Dia membutuhkan seseorang yang bisa
mendukungnya, seseorang yang bisa membantunya ketika dibutuhkan, yang
bisa diandalkan, seseorang yang bisa meyakinkannya bahwa segalanya akan
baik – baik saja.”
“Kalau kau tidak mau berbicara denganku, tidak apa-apa.”
“Kalau kau tidak mau aku berbicara padamu,
itu juga tidak apa-apa. Tapi tolong jangan menghindariku. Biarkan aku
disini bersamamu.”
“Mungkin kau tidak membutuhkanku. Tapi aku membutuhkanmu”
“Seseorang pernah berkata padaku bahwa dia
tidak tau kenapa aku bisa mencintai orang seperti dirinya. Terus terang
saja, aku tidak tahu. Kurasa aku termasuk salah satu orang yang merasa
kau tidak membutuhkan alasan untuk mencintai seseorang. Karena cinta
terjadi begitu saja. Kau tidak bisa memaksakan diri mencintai seseorang,
sama seperti kau tidak bisa memaksakan diri membenci orang yang kau
cintai.”
“Tapi kalau aku harus menjawab pertanyaan itu,”
“kurasa aku akan berkata bahwa aku mencintainya karena dia adalah Mia Clark.”
“Walaupun dia tidak bisa berada disini hari ini,”
“kuharap dia mendengar lagu ini. Dimanapun
dia berada. Dan kuharap dia tahu bahwa selama aku masih bernafas, aku
akan selalu mencintainya. Sepenuh hatiku.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar