Telepon saat ini terdiri dari berbagai komponen yaitu; mikrofon
sebagai pemancar (transmitter),
spiker sebagai penerima (receiver),
tombol sentuh (keypad),
duplex coil, hook switch, ringer.
Mikrofon diletakkan di
belakang gagang telepon tempat mulut kita bicara. Mikrofon ini mirip dengan
telinga kita loh, dan ia memiliki 14 gendang telinga. Gendang telinga telepon
berupa cakram logam yang tipis yang disebut dengan diaphragm.
Speaker merupakan
penerima suara yang mirip mulut manusia yang bisa menciptakan nada-nada suara.
Nada-nada ini diterima melalui diaphragm.
Duplex coil berfungsi agar
suara yang kita keluarkan saat menelepon tidak sampai ke telinga kita sendiri.
Hook switch terletak pada
tempat gagang telepon yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan
pembicaraan.
Ringer merupakan speaker
untuk mengeluarkan nada saat seseorang menghubungi kita.
Telepon bekerja dengan cara mengirimkan gelombang suara melalui
arus listrik dalam jaringan telepon sehingga kita bisa berkomunikasi dengan
teman-teman kita atau pengguna telepon lainnya. Teman kita akan menangkap
getaran elektrik suara kita sebagaimana suara yang didengarnya.
Saat kita berbicara di telepon, kita mengeluarkan gelombang suara dari mulut. Gelombang suara itulah yang dibawa oleh arus listrik ke teman kita (lawan bicara) di ujung sana. Saat kita berbicara di telepon, gelombang suara akan mengenai diaphragm sehingga diaphragm bergetar. Di belakang diaphragm diletakan sekumpulan kecil butiran karbon yang akan tertekan jika diaphragm bergetar. Ketika butiran karbon tertekan, hambatan listriknya menjadi lebih kecil, sehingga menyebabkan arus listrik mengalir melalui rangkaian telepon.
Getaran diaphragm tergantung besarnya arus listrik yang dikirim
oleh orang yang berbicara melalui mikrofon. Jika kita berbicara keras maka arus
pun kuat dan diaphragm bergetar lebih cepat begitupun sebaliknya jika kita
berbicara lembut diaphragm bergetar lemah. Getaran diaphragm ini akan mendorong
udara yang ada di depannya sehingga tercipta nada-nada suara persis seperti apa
yang kita ucapkan melalui mikrofon. Dan akhirnya suara kita dapat didengar oleh
lawan bicara kita dan begitupun sebaliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar